Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri, Ini Kata Bupati Eka Putra

    Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri, Ini Kata Bupati Eka Putra
    Foto : Dok. Jurnalis.id

    TANAH DATAR - Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Forkopimda, Asisten II dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menghadiri secara virtual Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dari Indojolito, Selasa (30/8/2022) yang pimpinan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tito Karnavian.

    Mendagri Tito mengatakan, sampai saat ini kondisi inflasi secara nasional berada diangka 4, 94% yang disebabkan 5 hal yang mempunyai andil komoditas besar.

    "Saat ini meski berada pada angka 4, 94 %, Kita harus mewaspadai peningkatan inflasi pangan dan energi yang terus meningkat dan yang memiliki andil komunitas terbesarnya adalah Cabai Merah 0, 42%, bawang merah 0, 30%, tarif angkutan udara 0, 29%, Bahan Bakar Rumah Tangga 0, 23?n bensin 0, 18%, " sampainya.

    Sedangkan perkembangan inflasi dibeberapa daerah di Indonesia, Tito mengatakan, 67 dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) telah mencapai tingkat inflasi diatas target Tahun 2022.

    "Di pulau Sumatra, Inflasi Jambi ada pada 6, 96%, Bungo 6, 94%, Gunung Sitoli 6, 71%, Padang 6, 51?n Pekanbaru 6, 41%, " terang Tito.

    Diungkapkan Tito lagi, inflasi yang dapat diartikan kenaikan harga kebutuhan hidup dalam waktu lama disebabkan, uang negara beredar terlalu banyak, kenaikan suku bunga, suply barang kurang, distribusi komoditas terganggu dan pupuk bersubsidi mahal.

    "Ada beberapa solusi pengendalian inflasi yang bisa dilaksanakan, diantaranya aktifkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah, BBM Subsidi tepat sasaran, laksanakan gerakan penghematan energi, gerakan tanam pangan cepat panen dan beberapa langkah strategis lainnya, " sampainya.

    Sementara Bupati Eka Putra selepas itu menyampaikan, secara umum ketersediaan bahan pangan dan energi di Tanah Datar relatif aman dan mencukupi.

    "Sejauh ini kebutuhan bahan pokok termasuk cabe merah, bawang merah seperti disampaikan Mendagri yang menjadi pemicu inflasi, di Tanah Datar mencukupi, bahkan sebagai sentra penghasil sayur, cabe, bawang dan tomat, Tanah Datar bahkan menjadi pemasok di daerah tetangga, " ujarnya.

    Ditambah Bupati Eka Putra, TPID Tanah Datar sangat aktif dengan berbagai kegiatan dalam menyiasati pengendalian inflasi di Tanah Datar.

    "TPID bersama semua stakeholder Tanah Datar saling bekerjasama agar terjaminnya ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kestabilan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif, dalam mengendalikan inflasi di Tanah Datar, " ujarnya.(JH)

    inflasi tanahdatar
    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Wabup Richi Aprian, Keberadaan Warga Asing...

    Artikel Berikutnya

    Delapan Fraksi DPRD Tanah Datar Sampaikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Kapten Caj Triyono Serahkan Tugas dan Tanggung Jawab ke Dandim Klungkung
    Babinsa Koramil Nusa Penida Tingkatkan Kedisiplinan Linmas
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha

    Ikuti Kami