Bupati Eka Putra Apresiasi Warga Perumahan Aldi Residen

    Bupati Eka Putra Apresiasi Warga Perumahan Aldi Residen
    Foto : Dok. Jurnalis.id

    TANAH DATAR - Bupati Tanah Datar Eka Putra mengapresiasi warga perumahan Aldi Resident yang masih mempertahankan budaya gotong royong dalam membangun Mushalla.

    Hal tersebut disampaikannya saat Peresmian Pembangunan Mushalla Baitul Ilmi Aldi Residence, Minggu (4/9). Hadir juga pada acara tersebut anggota DPRD Eri Hendri Camat Tanjung Emas, Wali Nagari Saruaso, pimpinan developer perumahan Aldi Resident dan ratusan warga setempat.

    "Gotong royong ini merupakan kearifan lokal masyarakat minangkabau yang saat ini sudah jarang di temui, tentunya semangat warga perumahan Aldi kembali memasyaratkan gotong royong ini sangat kami apresiasi, semoga hal ini terus berkelanjutan dan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya, " sampai Eka Putra

    Selain itu tambah Bupati, dengan bergotong royong banyak permasalahan terselesaikan secara bersama - sama serta akan mempererat silaturahmi sesama warga.

    Eka Putra juga sampaikan terima kasih kepada developer dan warga yang telah mengupayakan penyelesaian pembangunan Mushalla secara swadaya, mudah mudahan kedepannya akan terselesaikan dengan lancar hingga dapat di manfaatkan dan menjadi kegiatan keagamaan.

    Sementara itu, Wali Nagari Saruaso Agus Rimayanto juga  menyampaikan terima kasih kepada pihak developer dan masyarakat yang akan melanjutkan pembangunan Mushalla.

    "Pembangunan Mushalla ini awalnya dibangun oleh pihak developer perumahan Aldi Residence di atas lahan seluas 800 m, dan saat ini dilanjutkan pembangunannya secara swadaya oleh warga perumahan yang jumlahnya sekitar 400 KK, " kata Agus.(JH)

    bupati tanahdatar
    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Bupati Eka Putra : Mari Bersinergi Menuju...

    Artikel Berikutnya

    Tanah Datar Berduka, Salah Seorang Putra...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami